Tuesday, January 22, 2013

Langkah-Langkah Hidup Sehat


Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dijalani untuk mencapai pola hidup sehat, diantaranya adalah konsumsi makanan, olah raga, istirahat, kualitas udara, lingkungan yang sehat, optimis, dan pribadi yang kuat.

Konsumsi Makanan
Konsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan adalah harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh, untuk itu anda harus mengetahui tentang makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Umumnya, banyak yang belum memperhatikan masalah ini. Bahkan banyak makanan yang sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan sangat diminati, seperti makanan yang mengandung pengawet, junkfood, makanan cepat saji/makanan instan.
Ada beberapa tips makanan sehat:
  • Makanan berlemak tinggi sangat beresiko bagi kesehatan, terutama dari mentega, margarine santan dan dari lemak hewan. Labih baik anda mendapatkannya dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Jeroan, otak, kulit ayam dan kuning telur sebaiknya dihindari. Sebaiknya, sebagai sumber protein , anda memilih susu rendah lemak, yogurt, susu kedelai, ikan dan putih telur. Tetapi jika anda menyukai daging pilihlah daging tanpa lemak.
  • Bahan makanan yang megandung pengawet sebaiknya dihindari. Makanan yang mengandung pengawet dlam jangka panjang dapat memicu kanker.
  • Jadikan air putih sebagai minuman favorit. Kondisikan diri anda “anda belum minum jika belum minum air putih”.
  • Jika anda menyukai makanan yang berwarna-warni, gunakan dari bahan makanan; warna merah dari strawberry, warna hijau dari daun pandan, warna kuning dari kunyit, warna coklat dari bubuk coklat. Jangan berlebihan menambahkan kecap, saus, garam dan penyedap rasa.
  • Buah-buahan dan sayur-syuran harus selalu ada disetiap menu makanan anda.

Olahraga
Olahraga adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi banyak yang mengabaikannya, pada hal olahraga merupakan sumber kesehatan bagi seluruh tubuh. Olahraga yang teratur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti akan lebih giat, menurunkan tekanan dara tinggi, menguatkan tulang-tulang, meningkatkan HDL(kolesterol yang baik), mencegah kencing manis, menurunkan resiko kanker, mengurangi stress dan depresi, dan juga akan memberikan kebugaran.

Istirahat Yang Cukup
Istirahat yang cukup akan memberikan bagi tubuh kita yang letih untuk memulihkan diri dan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai.




Menciptakan Udara Yang Bersih
Bagi yang tinggal di kota besar, tinggal di daerah yang terbebas dari polusi hampir tidak mungkin. Walaupun demikian kita harus berusaha meminimalisir hal tersebut, setidaknya tidak menambah buruk kondisi udara. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan cara seperti menanam tanaman di pot disekeling rumah, dan menyisakan lahan untuk ditanami pohon walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.
Menciptakan lingkungan yang sehat
Jika ingin menikmati kesehatan yang optimal maka selayaknya lingkungan harus dipelihara dengan baik. Lingkungan itu adalah termasuk iklim, air, tanah, tumbuh-tumbuhan, dan atmosfir. Memelihara lingkungan dengan baik berarti tidak mengotori lingkungan dengan segala macam kotoran seperti membuang sampah sembarangan, asap rokok, sisa bahan bakar industri, asap dari mobil ataupun pembakaran sampah dll.

Optimis
Tidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi langkah seorang yang selalu optimis memandang hidup. Hambatan dan kegagalan bukanlah suatu halangan untuk terus maju, akan tetapi dianggap sebagai pelajaran untuk langkah berikutnya. Bahkan optimisme juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Ini erat kaitanya dengan sistem imun tubuh. Seorang yang optimis akan memandang hidup seperti alunan nada, naik turun mengikuti irama, selalu cerah dan sangat mudah tertawa. Sikap seperti inilah yang mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Pribadi Yang Kuat
Pribadi yang kuat juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan secara menyeluruh. Pribadi yang kuat berarti mampu mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya. Ada dua komponen penting berkaitan dengan pengendalian diri. Pertama, pantang mengkonsumsi apapun yang bersifat merusak, seperti tembakau, alkohol, narkoba, makanan yang mengandung pengawet dll. Kedua tidak berlebihan dalam menjalani pola hidup sehat.
Sumber : http://polahidupsehat.net/

Percayalah - Last Child


Tau grup band Last Child? Bagi yang suka lagu-lagu Indonesia atau setidaknya mengikuti perkembangannya pasti pernah mendengar nama band ini. Memang tidak terlalu popular dan bukan grup band papan atas Indonesia sih. Tapi setidaknya beberapa lagunya sering nongkrong deretan lagu favorit di beberapa stasiun televisi maupun radio.

Saya juga tidak begitu mengenal grup band ini. Waktu dengerin salah satu lagu dari Last Child, lama-lama kok tertarik dengan isi liriknya yang menurut saya mantap dan membawa pesan tentang hidup. Berikut lirik lagu Percayalah.

Ujian hidup yang selalu menerpamu
Yang berjuang untuk hidup yang hanya sementara
Rasa perihnya hujan di hatimu
Yang diberikan oleh rasa yang hanya sementara

Kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya
Yang tak mungkin kau ubah dan terpaksa mengikutinya
Kita berada di antara benar atau salah
Yang tak mungkin dapat kau ukur dengan rasa

Berdoalah, sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Dia kan menjawabnya
Percayalah, Dia kan menunjukkan kasih-Nya padamu
Melalui jalan-Nya, percayalah

Wahai kamu yang tak seperti mereka
Yang terlihat cerah menjalani hidupnya
Pandangan hidup yang selalu lihat ke atas saja
Jadi pemicu keinginan yang tiada habisnya

Bersujudlah, akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Dia kan menguatkan-Nya
Memohonlah, Dia kan memberikan yang terbaik untukmu
Melalui cara-Nya, percayalah

Berdoalah, sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Dia kan menjawabnya
Percayalah, Dia kan menunjukkan kasih-Nya padamu
Melalui jalan-Nya, percayalah

Bersujudlah, akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Dia kan menguatkannya
Bemohonlah, Dia kan memberikan yang terbaik untukmu
Melalui cara-Nya, percayalah



APAKAH KAMU MEMPERHATIKAN BAHWA ALLAH MENCIPTAKAN UNTUKMU KEINDAHAN-KEINDAHAN YANG TIDAK KAMU SANGKA?


oleh Harun Yahya

Kebanyakan orang akan membuat pernyataan yang kira-kira sama tentang “kehidupan di dunia”. Biasanya mereka menggambarkannya sebagai sebuah siklus yang monoton, yaitu tersusun dari rutinitas-rutinitas dan harapan-harapan. Tentunya, pandangan mereka tentang hidup sangat merefleksikan gambaran ini. Diinginkan atau tidak, mereka terbiasa dan beradaptasi dengan semua yang dijalaninya itu. Mereka bertindak seolah-olah telah kehilangan gairah, mengartikan semua keindahan sebagai susunan-susunan biasa yang sudah semestinya terjadi dalam kehidupan. Karena alasan ini mereka tidak dapat memperhatikan keindahan dan sisi lebih mereka.

Dalam Al-Qur’ân Allah menggambarkan situasi mereka sebagai berikut:

“Dan ingatlah pada hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (seraya dikatakan kepada mereka), “kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu, dan kamu telah bersenang-senang menikmatinya, maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan, karena kamu sombong di bumi tanpa mengindahkan kebenaran, dan karena kamu berbuat durhaka (tidak taat kepada Allah).” (QS. Al-Ahqâf, (46):20)

Allah menceritakan bahwa di hari akhirat Dia tidak akan mencurahkan keberkahan kepada mereka yang mendekati keindahan, kebaikan, dan peristiwa-peristiwa menyenangkan dalam kehidupan dengan ketidakpedulian, dan Allah tidak akan terpengaruh oleh mereka.

Pandangan orang-orang mu’min tentang kehidupan di dunia sungguh berbeda dari mereka yang merasakan peristiwa dalam ketidakpedulian. Bagi orang mu’min, “kehidupan di dunia” penuh dengan kejutan, keindahan, kebaikan, dan kebijaksanaan. Kenyataan bahwa Allah melingkupi mereka dengan perwujudan keindahan perbuatanNya yang tak terhingga dan sifat-sifat luhurNya yang khas, membuat orang-orang mu’min menjalani kehidupan dengan penuh gairah dan antusias. Setiap saat mereka merasakan kesenangan dalam mengenal keindahan lainnya yang Allah ciptakan dan perwujudan rahmatNya yang tidak terhingga.

Mereka yang tidak beriman benar-benar tidak peduli atas anugrah yang begitu besar ini dan mereka dicabut darinya. Karena setiap saat Allah menciptakan keindahan-keindahan yang tidak disangka–beserta detailnya–yang hanya dapat dirasakan dengan keyakinan (iman) dan hati nurani. Bersama peristiwa ini–yang hanya dapat dilihat oleh mereka yang memiliki keyakinan–Allah membuat hamba-hambaNya merasakan kedekatanNya pada mereka. Merasakan kedekatan ini adalah sebuah kebahagiaan dan keberkahan yang besar bagi seorang mu’min.

Terkadang muncul sesuatu yang tampaknya biasa, peristiwa sehari-hari yang terdapat dalam pikiran seseorang; terkadang menerima pemberian melalui cara yang tidak diduga yang–sebelumnya–diharapkan seseorang dalam doa; terkadang menemui peristiwa menyenangkan yang telah ditakdirkan oleh Allah, itu semua merupakan keberkahan yang amat besar, nutrisi bagi pikiran dan perantara untuk dapat mendekatkan diri pada Allah.

Dalam Al-Qur’ân Allah mengingatkan hamba-hambaNya yang ikhlas mengenai rahmatNya yang tidak terbatas pada seluruh manusia; menunjukkan bahwa Dialah Pelindung dan Penolong yang sesungguhnya, dan Dia menjawab doa hambaNya yang tulus. Oleh karena itu, seorang mu’min selalu sadar akan perwujudan rahmat Allah. Bahkan dalam wujud cobaan dan kesulitan pun ia mengetahui bahwa ini merupakan keindahan (nikmat) yang diperuntukkan baginya. Akan tetapi, Allah juga menciptakan keindahan-keindahan tertentu–yaitu tanda-tanda yang menunjukkan ketetapan dan perincian–yang akan menghilangkannya dari cara pandang yang biasa, sehingga ditakjubkan dan dianugrahinya suatu keyakinan yang kuat. Pada masing-masing peristiwa ini, seorang mu’min merasakan kenikmatan dalam menyaksikan perwujudan rahmat Allah yang tidak terhingga, cinta dan kedekatanNya, serta ikatan hangat kepada hambaNya. Jiwa dan raganya diselimuti oleh cinta dan kecenderunganNya. Selama ia masih melihat perwujudan kehendak Allah yang tak terhingga, meyakini bahwa Dia dapat melakukan segalanya dan Dialah yang maha Pemurah dan maha Penyayang, maka kedekatannya pada Allah akan terus meningkat.

Tetapi bagi seorang mu’min untuk mengalami keyakinan yang demikian menyenangkan, ia tidak perlu menyaksikan peristiwa yang besar atau menerima pemberian yang belum pernah diperoleh sebelumnya. Terkadang yang tampak biasa atau peristiwa tidak penting–seperti menerima sesuatu yang begitu diinginkan dalam pikiran, memperoleh jawaban atas pertanyaan ketika begitu dibutuhkan, atau ditawarkan makanan yang disukai di saat yang tak diduga–mungkin juga sudah cukup menunjukkan. Peristiwa-peristiwa itu sendiri mungkin tidak penting, tetapi maksud sebenarnya dari peristiwa ini yang telah ditetapkan oleh Allah sangatlah besar. Semua peristiwa ini adalah perwujudan kekuasaan Allah, rahmatNya yang tak terbatas. Menyatakan bahwa Dialah yang bersama hambaNya sejak semula dan Dia melihat dan mengetahui segalanya. Masing-masing perincian ini adalah keindahan yang tidak diduga yang Allah ciptakan untuk membentuk hambaNya yang dengan teguh mencintaiNya, seraya menunjukkan kedekatanNya pada mereka. Menyaksikan kenyataan yang begitu hebat ini merupakan perantara yang sangat menggerakkan gairah orang-orang mu’min dan mendekatkan mereka pada Allah.

“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu. Hendaklah mereka itu memenuhi perintahKu dan beriman kepadaKu, agar mereka memperoleh kebenaran.”  (QS. Al-Baqarah, (2):186)

Memahami Tujuan Bisnis/Bekerja (2)


4. Bisnis yang halal merupakan sumber penghasilan yang baik. Sebaliknya, bisnis yang haram adalah sumber kehidupan yang buruk. Bahkan jika semua norma dilanggar dan semua etika moral dilabrak kita akan menempati bumi Allah dengan peran sebagai perusak, bukan pemakmur dan penjaga yang baik. Allah Swt berfirman,

“Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.”
(Q.S. Al-A‘râf (7): 10).


Salah satu manifestasi syukur adalah menjalankan fungsi dan tugas sesuai dengan kehendak pemberi tugas. Tugas kita adalah sebagai khalifah dan pemakmur bumi. Korupsi dan suap, over-fishing, polusi di mana-mana, ketidakpedulian terhadap ekologi laut, penggundulan hutan, dan lain sebagainya telah menjadikan kita sebagai hamba yang perusak dan tidak bersyukur.
Sesungguhnya semakin baik kualitas karya seseorang, semakin baik pula nikmat Allah yang dilimpahkan kepadanya. Allah berfirman,

“... dan bahwasanya manusia tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.”
(Q.S. An-Najm (53): 39-41).


5. Bekerja tidak hanya ikhtiar demi memajukan standar ekonomi dan sosial seseorang, tetapi juga bertujuan untuk memajukan seluruh masyarakat. Karenanya, untuk mendapatkan rezeki, kita harus saling bekerjasama. Setelah rezeki diperoleh, hak kaum miskin ditunaikan, sekaligus memberdayakan potensi yang mereka miliki agar kehidupan ekonomi mereka meningkat.