Wednesday, September 26, 2012

Facebook Sebagai Media Ukhwah dan Silaturrahim



Facebook merupakan situs jejaring sosial yang populer dan ramai dibicarakan belakangan ini. Situs ini didirikan pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang Mahasiswa Harvard college. Awalnya situs ini hanya digunakan Mahasiswa Harvard College untuk wadah diskusi. Namun saat ini menjadi sangat menjamur, bahkan menjadi situs yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.

Dua tahun yang lalu sempat booming isu bahwa akan diharamkannya facebook. Isu santer ini sebenarnya berawal dari hasil bahtsul masail Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPPP) se-Jawa-Madura. Tetapi bila diperhatikan lebih jeli, “pengharaman” yang dimaksudkan dari hasil diskusi tersebut menekankan pada penggunaan yang berlebihan dan penyalahgunaan. Pelarangan tersebut bukan secara general tetapi lebih cenderung pada penggunaan personalnya yang perlu diperhatikan.

Ibarat sebuah pisau, ia tergantung pada penggunanya. Jika dipegang seorang ibu akan menjadi alat yang sangat berguna membantu dalam memasak, tetapi akan menjadi barang yang merusak ketika di pegang oleh penjahat. Begitu juga facebook, ia akan menjadi sarana kebaikan dan wadah potensial untuk berbuat kebajikan, seperti untuk syiar agama, mencari info pasar dan peluang bisnis, berbagi ilmu pengetahuan, tempat untuk kreativitas, menjalin ukhwah dan silaturrahim dengan kerabat dan teman.

Berbicara tentang ukhwah dan silaturrahim, dua sikap ini sangat dianjurkan dalam ajaran agama islam.

Ukhwah berakar dari bahasa arab akhun yang artinya saudara, menjadi ukhwah yang berarti persaudaraan. Sehingga ada istilah ukhwah islamiyyah yang merupakan persaudaraan yang didasarkan pada ajaran Islam atau persaudaraan yang bersifat Islami. Ia adalah salah satu bentuk perintah Allah Ta’ala kepada ummat muslimin dalam menjalin silaturrahim yang lebih kompleks dan luas jangkauannya. Sedangkan arti Silaturrahim adalah menyambung tali kekerabatan yang berdasarkan kasih sayang karena Allah.
Menjalin ukhwah dan mempererat silaturrahim merupakan perintah agama.


Firman Allah Swt.
“Dan berpegangteguhlah kalian semua kepada tali Allah dan janganlah kalian berpecahbelah”. (Q.S Ali Imron: [3]:103 )

Sabda Rasulullah Saw.
“Orang-orang Muslim itu ibarat satu tubuh; apabila matanya marasa sakit, seluruh tubuh ikut merasa sakit; jika kepalanya merasa sakit, seluruh tubuh ikut pula merasakan sakit.” (HR Muslim)

"Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturrahim".(Muttafaqqun a’laih).

Melihat begitu banyaknya keutamaan yang diperoleh dari jalinan ukhwah dan silaturahim, sudah seharusnya sebagai muslim melihat ini tidak sebagai perintah yang hanya dipenuhi sekadarnya, melainkan melihat sebagai reward untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (QS [5] : 48).

Dengan kompleksitas perkembangan zaman di segala dimensi, banyak instrumen-instrumen yang bisa kita jadikan sarana untuk menjalin ukhwah. Salah satunya produk kecanggihan teknologi yang berupa internet. Melalui internetlah kita bisa memanfaatkan situs jejaring sosial facebook untuk mempererat persaudaraan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, situs ini sangat akrab dengan masyarakat saat ini di semua kalangan, bahkan anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun sudah mulai mencoba mengaksesnya. Didukung dengan luasnya jaringan, mempermudah kita mengetahui kabar saudara kita, tidak hanya dalam negeri, tetapi seluruh penjuru dunia seperti China, Timur tengah, Eropa, Amerika, dan lain-lain. Disamping itu, mudahnya penggunaan dan aplikasinya yang menarik, membuat banyak orang yang berkecimpung di dalamnya.

Sehingga semakin luaslah wilayah ukhwah yang akan kita bangun. Banyak sekali fitur-fitur atau fasilitas dalam facebook yang bisa kita manfaatkan. Salah satunya meng-up date status, dengan cara ini teman dan saudara kita yang sedang online akan mengetahui secara langsung kondisi atau keadaan kita serta menanyakan kabarnya, begitu juga sebaiknya. Yang mana pada akhirnya akan mempererat silaturrahim. Selain itu, kita disediakan kolom “catatan” untuk menulis artikel yang berisi syiar agama dan dibagikan ke teman jejaring kita.

Kemudian kita juga dapat membuat grup, misalnya grup “penyejuk hati” yang nuansa dan arahnya mendukung dalam meningkatkan ruhiah kita. Dengan memanfaatkan facebook sebagai sarana untuk meningkatkan ukhwah dan mempererat silaturrahim. Syiar kita semakin mudah dan luas. Sehingga dengan semakin banyaknya kita beramal sholeh, maka konsekuensi logisnya adalah pahala yang akan kita dapatkan juga semakin banyak. Insya Allah.

“Maka Berlomba-lombalah berbuat kebajikan…” (QS A-Maidah [5] : 48 )


*juara 2 lomba penulisan artikel di Fakultas Ekonomi Universitas Jember