Facebook
merupakan situs jejaring sosial yang populer dan ramai dibicarakan belakangan
ini. Situs ini didirikan pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang
Mahasiswa Harvard college. Awalnya situs ini hanya digunakan Mahasiswa Harvard
College untuk wadah diskusi. Namun saat ini menjadi sangat menjamur, bahkan
menjadi situs yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.
Dua tahun
yang lalu sempat booming isu bahwa akan diharamkannya facebook. Isu santer ini
sebenarnya berawal dari hasil bahtsul masail Forum Musyawarah Pondok Pesantren
Putri (FMPPP) se-Jawa-Madura. Tetapi bila diperhatikan lebih jeli, “pengharaman”
yang dimaksudkan dari hasil diskusi tersebut menekankan pada penggunaan yang
berlebihan dan penyalahgunaan. Pelarangan tersebut bukan secara general tetapi
lebih cenderung pada penggunaan personalnya yang perlu diperhatikan.
Ibarat
sebuah pisau, ia tergantung pada penggunanya. Jika dipegang seorang ibu akan
menjadi alat yang sangat berguna membantu dalam memasak, tetapi akan menjadi
barang yang merusak ketika di pegang oleh penjahat. Begitu juga facebook, ia
akan menjadi sarana kebaikan dan wadah potensial untuk berbuat kebajikan,
seperti untuk syiar agama, mencari info pasar dan peluang bisnis, berbagi ilmu
pengetahuan, tempat untuk kreativitas, menjalin ukhwah dan silaturrahim dengan
kerabat dan teman.
Berbicara
tentang ukhwah dan silaturrahim, dua sikap ini sangat dianjurkan dalam ajaran
agama islam.
Ukhwah
berakar dari bahasa arab akhun yang artinya saudara, menjadi ukhwah yang
berarti persaudaraan. Sehingga ada istilah ukhwah islamiyyah yang merupakan
persaudaraan yang didasarkan pada ajaran Islam atau persaudaraan yang bersifat
Islami. Ia adalah salah satu bentuk perintah Allah Ta’ala kepada ummat muslimin
dalam menjalin silaturrahim yang lebih kompleks dan luas jangkauannya.
Sedangkan arti Silaturrahim adalah menyambung tali kekerabatan yang berdasarkan
kasih sayang karena Allah.
Menjalin ukhwah dan mempererat silaturrahim merupakan perintah agama.
Firman Allah Swt.
“Dan berpegangteguhlah kalian semua kepada tali Allah dan janganlah kalian berpecahbelah”. (Q.S Ali Imron: [3]:103 )
Menjalin ukhwah dan mempererat silaturrahim merupakan perintah agama.
Firman Allah Swt.
“Dan berpegangteguhlah kalian semua kepada tali Allah dan janganlah kalian berpecahbelah”. (Q.S Ali Imron: [3]:103 )
Sabda
Rasulullah Saw.
“Orang-orang Muslim itu ibarat satu tubuh; apabila matanya marasa sakit, seluruh tubuh ikut merasa sakit; jika kepalanya merasa sakit, seluruh tubuh ikut pula merasakan sakit.” (HR Muslim)
“Orang-orang Muslim itu ibarat satu tubuh; apabila matanya marasa sakit, seluruh tubuh ikut merasa sakit; jika kepalanya merasa sakit, seluruh tubuh ikut pula merasakan sakit.” (HR Muslim)
"Barang
siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah
ia menyambung tali silaturrahim".(Muttafaqqun a’laih).
Melihat
begitu banyaknya keutamaan yang diperoleh dari jalinan ukhwah dan silaturahim,
sudah seharusnya sebagai muslim melihat ini tidak sebagai perintah yang hanya
dipenuhi sekadarnya, melainkan melihat sebagai reward untuk berlomba-lomba
dalam kebaikan (QS [5] : 48).
Dengan
kompleksitas perkembangan zaman di segala dimensi, banyak instrumen-instrumen
yang bisa kita jadikan sarana untuk menjalin ukhwah. Salah satunya produk kecanggihan
teknologi yang berupa internet. Melalui internetlah kita bisa memanfaatkan
situs jejaring sosial facebook untuk mempererat persaudaraan.
Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, situs ini sangat akrab dengan masyarakat saat ini di
semua kalangan, bahkan anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun sudah
mulai mencoba mengaksesnya. Didukung dengan luasnya jaringan, mempermudah kita
mengetahui kabar saudara kita, tidak hanya dalam negeri, tetapi seluruh penjuru
dunia seperti China, Timur tengah, Eropa, Amerika, dan lain-lain. Disamping
itu, mudahnya penggunaan dan aplikasinya yang menarik, membuat banyak orang
yang berkecimpung di dalamnya.
Sehingga
semakin luaslah wilayah ukhwah yang akan kita bangun. Banyak sekali fitur-fitur
atau fasilitas dalam facebook yang bisa kita manfaatkan. Salah satunya meng-up
date status, dengan cara ini teman dan saudara kita yang sedang online akan
mengetahui secara langsung kondisi atau keadaan kita serta menanyakan kabarnya,
begitu juga sebaiknya. Yang mana pada akhirnya akan mempererat silaturrahim.
Selain itu, kita disediakan kolom “catatan” untuk menulis artikel yang berisi
syiar agama dan dibagikan ke teman jejaring kita.
Kemudian
kita juga dapat membuat grup, misalnya grup “penyejuk hati” yang nuansa dan
arahnya mendukung dalam meningkatkan ruhiah kita. Dengan memanfaatkan facebook
sebagai sarana untuk meningkatkan ukhwah dan mempererat silaturrahim. Syiar
kita semakin mudah dan luas. Sehingga dengan semakin banyaknya kita beramal
sholeh, maka konsekuensi logisnya adalah pahala yang akan kita dapatkan juga
semakin banyak. Insya Allah.
“Maka
Berlomba-lombalah berbuat kebajikan…” (QS A-Maidah [5] : 48 )
*juara 2 lomba penulisan artikel di Fakultas Ekonomi Universitas Jember