Konsep bisnis besi tua cukup sederhana. Kegiatan produksi
atau operasi hanya berkutat tentang membeli besi dari suatu tempat (seseorang)
dan menjualnya ke tempat lain (orang lain). Keuntungan diperoleh dari selisih
harga jual beli. Tugasnya cukup membeli barang dan menjualnya kepada orang yang
tepat.
Level atau posisi yang ada dalam bisnis ini mulai dari
pencari, pengepul kecil, pengepul sedang, pengepul besar, dan pabrik daur
ulang. Level atau posisi itulah yang menentukan besar kecilnya modal yang harus
dimiliki, meliputi tempat penampungan barang sementara, kapasitas angkut
kendaraan, dan modal uang yang harus disediakan. Semakin tinggi levelnya tentu
semakin besar kebutuhan akan jenis modalnya.
1. Kelebihan (keuntungan)
- Kepastian harga
Besi tua memiliki harga standar. Minim
manipulasi. Keuntungan di dapat dari selisih harga beli dan kemudian
menjulanya.
- Harga stabil
Kestabilan harga dikarenakan
kekhawatiran rusaknya barang dan tiada mengenal musim. Beda dengan buah-buahan
dan pakaian yang mengenal musim dan trend.
- Tidak rusak
Jika makanan bisa busuk,
barang-barang elektronik bisa rusak, Gelas bisa pecak, besi tua tidak akan
rusak baik terkena hujan maupun terik sinar matahari.
- Tidak mengenal musim
Buah-buahan mengenal musim.
Ketika datang musimnya, stok barang di pasaran melimpah, sehingga harga bisa
turun. Jika terjadi paceklik kesediaan barang, selain harga naik kelangkaan
juga bisa mengakibatkan terhanetinya operasi.
2. Kekurangan (resiko)
- Uang nyendat
Saat barang telah dikirim,
biasanya tidak langsung diberi uang. Kalau pun diberi seringkali tidak
penuh. Karena pengepul yang lebih tinggi
juga tersendat akibat belum cairnya dana dari level atasnya lagi. Jika tidak
ada dana cadangan, proses operasi akan terhenti sebab tidak bisa lagi membeli
barang.
- Tidak bisa ditinggal
Orang yang sudah dikenal sebagai
pengepul, ia harus senantiasa berada di tempat atau minimal menempatkan orang
untuk stand by. Ini dilakukan guna mengantisipasi barang yang datang yang tidak
selalu memberitahu sebelumnya.
- Kebersihan tempat
Besi tua yang termasuk barang
bekas memang sesuatu yang tidak bersih, dan biasanya ini diikuti ketidakrapian
tempat. Orang yang benar-benar ingin terjun di bisnis ini harus siap dengan
berbagai resiko yang akan ditemui.
3. Kekuatan yang harus dimiliki
- Kepercayaan
Bisnis apapun membutuhkan
kepercayaan. Ini adalah keharusan yang paling penting untuk dimiliki setiap
orang. Dengan kepercayaan transaksi menjadi lancar dan ketenangan dapat
tercapai karena adanya perasaan saling menjaga. Jika kepercayaan sudah terjaga
dengan baik, kekurangan modal atau hambatan-hambatan dalam bisnis bukan lagi
menjadi persoalan.
- Kendaraan
Transportasi adalah salah satu
faktor yang sangat penting. Seperti yang sudah tertulis di atas, kegiatan bisnis
besi tua hanya berkutat dengan pemindahan barang dari satu tempat ke tempat
yang lain.
Bila demikian adanya, seseorang
setidaknya memiliki kendaraan yang memadai untuk pemindahan barang-barang yang
ada. Bagi pengepul kecil setidaknya memiliki motor yang diberi karung muatan
(tobos), pengepul menengah memerlukan mobil sejenis pick up, dan pengepul besar
sudah selayaknya memiliki truk.
- Koneksi
Seperti halnya bisnis lainnya,
koneksi atau rekan bisnis sangat penting. Hal ini berkaitan dengan dari mana
dan mau ke mana barang akan dipindahkan. Level atau posisi seseorang dalam
bisnis besi tua juga berkaitan erat dengan siapa yang ia kenal dan dengan siapa
ia berhubungan.
- Nama (brand)
Dalam pemasaran nama atau brand
merupakan identitas yang harus dijaga dan senantiasa dikembangkan untuk
mendapat citra yang baik. Pelaku bisnis besi tua yang sudah memiliki nama, ia
tidak akan kesusahan untuk mencari barang. Ia akan menjadi tempat tujuan untuk transaksi
jual beli.
- Negosiasi
Kemampuan negosiasi wajib
dimiliki semua orang yang terjun di dunia bisnis. Kelihaian dalam bernegosiasi
akan berdampak kelancaran bertransaksi. Harga besi tua memang stabil tapi
keadaan tertentu juga harga bisa berubah meskipun jarang. Uang yang tersendat
mengharuskan seseorang untuk berpikir keras agar aktivitas operasi tetap jalan
walaupun dana belum cair. Di sini lah letak pentingnya negosiasi.
4. Potensi kecurangan
- Proses penimbangan
Saat menimbang bisa saja ditambah
beratnya atau dikurangi dari semestinya tergantung kepentingan si penimbang.
Maka alat timbang dan proses penimbangan harus selalu diawasi oleh kedua belah
pihak yang bertransaksi.
- Menambah beban
Kaleng cat atau sejenisnya
memiliki potensi kecurangan. Agar terlihat ringkas, kaleng biasanya dipress menjadi
balok sehingga beban muatan bisa besar dengan tata letak yang ringkas. Namun dalam pengepresan juga rawan kecurangan.
Bisa saja untuk memperberat beban, di antara kaleng-kaleng tersebut bisa
diselipkan pasir atau benda pemberat lainnya. Maka tidak heran jika ada pabrik
yang menolak kaleng hasil press.