Perbedaan Kebutuhan (needs)
dengan Keinginan (wants)
Sebelumnya kita perlu mengetahui perbedaan kebutuhan dan
keinginan.
Kebutuhan adalah sesuatu yang
diperlukan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan, namun jika tidak
terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera.
Sedangkan keinginan adalah
sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia
tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka
sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.
Sederhananya kebutuhan itu harus
ada untuk kelangsungan kehidupan, sedangkan keinginan hanya bersifat tambahan.
Alokasi Pendapatan (Income)
- ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqah, dan Wakaf)
ZISWAF ini jumlahnya 2.5% dari
pendapatan. Anda harus mengeluarkannya segera setelah mendapatkan pemasukan.
Jika tidak, seperti pengalaman banyak orang, Anda menunda terus dan bahkan
Anda tidak akan pernah mengeluarkan.
Sebagai contoh; pemasukan Anda setiap bulannya adalah Rp. 5.000.000. Maka pengeluaran untuk ZISWAF
adalah 2.5% x 5.000.000 = Rp. 125.000.
- Tabungan Darurat (Emergency Savings)
Jenis pengeluaran ini berfungsi
untuk jaga-jaga di mana kita berada pada situasi yang membutuhkan uang secara
mendesak seperti biaya berobat, kecelakaan, atau hal-haI yang mengharuskan
tersedianya uang dengan segera pada masa sulit. Idealnya, tabungan darurat ini
targetnya Rp. 15.000.000. Anda bisa mencicilnya sebesar 5% setiap bulannya.
Meneruskan contoh di atas.
Besaran tabungan untuk mencicil per bulannya; 5% x Rp. 5.000.000 = Rp. 250.000
3. Investasi
Pengalokasian dana untuk
investasi ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Masing-masing orang
berbeda meskipun dengan pendapatan yang sama. Tergantung cara pandang terhadap
kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Demikian juga seberapa jauh
mereka mempersiapkan masa depan mereka.
Contoh sederhananya, seseorang
sudah cukup memiliki satu buah hanphone. Namun bagi orang lain tidak demikian. Berikut
juga terkait dengan merk handphone yang ia beli.
Dari pendapatan 5 juta tadi.
Anda mungkin bisa mengalokasikan Rp 1.625.000 setiap bulannya untuk investasi.
Bisa lebih besar atau lebih kecil dari itu. Seseorang tentu saja akan
memberikan perhatian lebih besar ketika memiliki anak yang membutuhkan biaya
pendidikan. Seperti biaya kuliah.
- Belanja
Belanja adalah pengeluaran
terakhir setelah ketiga jenis pengeluaran sebelumnya sudah ditunaikan. Di
sinilah Anda akan menghabiskan bagian terbesar dari pendapatan. Jika pemasukan
Rp. 5.000.000 tadi dikurangi sudah dikurangi kebutuhan-kebutuhan di atas maka
sisanya adalahRp. 3.000.000 yang bisa Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi, tagihan, dan kewajiban cicilan lainnya.
Perlu diingan kembali, besar
kecilnya dana yang akan Anda keluarkan untuk belanja ini sangat dipengaruhi
oleh gaya hidup Anda.
Keterangan tambahan
- Salah satu keutamaan sedekah adalah bertambahnya Rizki (Q.S Al-baqarah : 245 &261)
- Selain itu sedekah juga mensucikan jiwa (QS At-Taubah: 103)
- Sebaik-baiknya harta yang diinfakkan diperuntukkan kepada kedua orangtua, kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (Q.S Al-baqarah : 215)