“Apalah arti sebuah
nama”
Suatu pernyataan populer oleh pujangga legendaris asal
Inggris, William Shakespeare. Penulis yang tersohor dengan karya Romeo dan
Juliet-nya itu memang begitu berpengaruh dalam dunia sastra, termasuk di
Indonesia. Shakespeare memang dikenal sebagai penulis yang sangat manusiawi,
artinya ia memahami apa yang diinginkan manusia pada umumnya seperti kebutuhan
makan, minum, tempat tinggal, ketenangan, serta kebutuhan manusia akan kasih
sayang.
Jika kita memakan mentah-mentah pernyataan shakespeare di
atas, agaknya kurang bijak dech! Kita
memang tidak mengetahui pasti maksud pernyataan tersebut sebenarnya. Namun bila ditanya seberapa pentingnya sebuah
nama, maka jawabannya PENTING SEKALI!
Nama adalah identitas, pembeda, sekaligus doa yang melekat
erat pada si empunya nama itu sendiri. Dalam dunia pemasaran dikenal istilah Brand. Sesuatu yang menjadikan sebuah
produk atau perusahaan dikenal dan diingat oleh orang lain. Bayangkan jika
Kolonel Sanders tidak memberikan nama Kentucky Fried Chicken (KFC)
pada produk ayam gorengnya. Lantas orang akan kesulitan membedakan mana ayam goreng racikan kolonel yang bernama
lengkap Harland Sanders tersebut dengan ayam goreng bikinan nenek saya. Hehehe
:D
Begitulah pentingnya sebuah nama. Kita tahu Shakespeare pun tetap
memakai namanya. Jika tidak, kita akan sulit menemukan mana karya-karya William
Shakespeare dan mana karya para sastrawan lain.
Sebagaimana yang saya tulis sebelumnya nama adalah do’a
maksudnya jika seseorang dipanggil dengan namanya berarti orang tersebut didoakan
sebagaimana arti dari nama itu. Sebagai contoh, ada seorang teman bernama
“Shobirin”. Dalam bahasa Arab, Shobirin artinya orang-orang yang bersabar. Setiap kali kita memanggilnya maka
secara otomatis kita mendoakan dia sebagai bagian dari orang-orang yang sabar.
Saya mencoba untuk mencari makna dalam nama saya. Ayah saya
memberi nama yang cukup panjang. Fendy Kharisma Muzayyad. Awalnya saya tidak
mengetahui sama sekali arti nama ini. Karena penasaran beberapa waktu lalu saya
sempatkan untuk browsing, tanya-tanya, dan sedikit perenungan (wuih!), demi mengetahui informasi lebih
banyak.
Tanpa diduga, saya mendapati ternyata nama saya yang terdiri
dari tiga kata berasal dari tiga bahasa yang berbeda! Berikut adalah ulasannya.
Fendy (efendi) berasal dari bahasa Turki merupakan sebutan
kehormatan yang artinya “tuan” atau “guru”. Sebutan ini digunakan pada masa
Dinasti Usmani (Ottoman Empire). Dalam arti yang sepadan, orang Inggris
memiliki sebutan Sir untuk gelar
kehormatan yang diberikan oleh ratu Inggris.
Kharisma (charisma) berasal dari bahasa Inggris yang
merupakan serapan dari bahasa Yunani. Kata ini memiliki arti “kekuatan yang
membangkitkan kesetiaan dan antusiasme”.
Muzayyad adalah kata dalam bahasa Arab yang merupakan
turunan dari “zayd” yang artinya “orang yang ditambahkan sesuatu yang dia punya
sebelumnya”.
Jadi terjemahan bebasnya adalah “Tuan yang diberikan
tambahan kekuatan yang membangkitkan kesetiaan dan antusiasme”. Setelah
dipikir-pikir, ternyata lumayan keren juga ya. Hahaha! (narsis.com)
Itu hanyalah contoh. Yang jelas nama adalah pemberian orang
tua terhadap putra dan putri mereka dengan harapan yang besar untuk pencapaian
yang akan diraih nanti. Jadi, tugas kita adalah mengetahui makna dibalik nama
kita dan menjaganya sebagai anugerah sekaligus doa yang mampu memberikan
kegairahan hidup setiap saat.